Menjadi yang terpintar dan tercerdas mungkin adalah harapan setiap siswa atau
mahasiswa. Hanya saja tidak setiap orang dapat memahami pelajaran sekali baca.
Tidak setiap orang dapat belajar tanpa guru di sekolah atau dosen di kampus.
Orang-orang selalu bertanya, “Makan apa sih kok bisa supaya bisa jadi jenius
begitu?”
Disini aku akan menjelaskan suatu rahasia yang hanya diketahui sebagian
kecil orang. Dengan mengetahui rahasia ini harusnya tidak akan ada lagi
pelajaran yang terlalu sulit dipahami. Jadi, sungguhkah cara untuk menjadi
pintar dengan mudah dengan mudah itu ada? Sungguh.
Rahasia menjadi pintar bukanlah pada makanan, jadi berhentilah bertanya
seperti itu. Rahasianya juga bukan pada genetika, kalau pun ada yang terlihat
seperti diturunkan sebenarnya itu bukan lewat jalur genetik tapi lewat jalur
penularan.
TIDAK SEMUA HARUS DIMENGERTI
Aku tidak tahu bagaimana dengan orang lain, tapi ini pemahamanku sendiri.
Hal yang pertama kali kupahami saat masuk ke kelas adalah bahwa aku tidak harus
memahami semua penjelasan guru atau dosenku.
Mereka bebas mengatakan apa saja tapi aku hanya akan mengambil apa yang kurasa
berguna untukku. Jika kalian pikir aku terus mendengarkan dosenku selama jam
kuliah berlangsung kalian salah. Aku lebih sering mengabaikan mereka.
Kesalahan orang yang terlalu berusaha menjadi pintar adalah karena mereka pikir
harus memahami semuanya. Beban itulah yang sejak awal mereka bawa ke dalam
kelas dan tentu itu akan sangat memberatkan perjalanannya menimba ilmu.
Aku tidak membebani diriku dengan tuntutan besar yang tidak efektif itu. Ambil
yang dirasa perlu, abaikan yang lainnya. Santai saja dan nikmati
prosesnya.
TIDAK SEMUA YANG DIAJARKAN DI SEKOLAH BERGUNA
Sebenarnya tidak hanya di sekolah, di perkuliahan pun begitu. Terlalu
banyak hal yang sebenarnya kurasa harus dipelajari malah dilewatkan. Misalnya
bagaimana mengkomunikasikan pendapat, bicara di depan umum, moral yang baik,
berani mencegah kemunkaran, dll. Terlalu banyak pula hal yang sebenarnya tidak
perlu malah dipelajari. Kurasa ada yang salah dengan sistem pendidikan
kita.
Aku tidak tahu, apakah sekolah-sekolah ini sengaja dipengaruhi barat untuk
memberi kita ilmu tak berguna dan membentuk kita menjadi seorang robot bermental
buruh yang tidak mandiri atau tidak. Tapi pendidikan yang menyia-nyiakan usia
muda kita yang potensial untuk melakukan perubahan kurasakan seperti sebuah
konspirasi untuk memperlambat usia nikah, meramaikan zina, dan pelemahan
generasi muda. Aku tidak suka sekolah sebenarnya.
Aku cukup yakin kita bisa terdidik dengan baik di luar sekolah. Itu sebabnya,
disini aku juga menyarankanmu untuk membaca Kenapa kita harus berhenti Sekolah?
Nah, tapi jika sekarang kamu masih
sekolah dan ingin jadi yang terpintar, ketahuilah ada banyak ilmu yang
sebenarnya tidak perlu kamu pelajari. Dalam pelajaran matematika misalnya, kamu
akan temukan materi-materi seperti Trigonometri, Matriks, Program Linier dan
Integral.
Semua materi itu sebenarnya tidak berguna secara langsung dalam kehidupan.
Sadarilah bahwa satu-satunya tujuan mereka bertujuan untuk mempersiapkan kalian
jadi
- Arsitek
atau pilot saat menyuruh kalian belajar trigonometri.
- Programer
komputer saat menyuruh kalian belajar Matriks.
- Analis
Finansial saat menyuruh kalian belajar program linier.
- Pencipta
teori matematika baru saat menyuruh kalian belajar integral.
Kesemua bidang tersebut tentu saja butuh ilmu yang berkaitan. Kamu tidak akan
mungkin mendaratkan pesawat dengan baik tanpa ilmu trigonometri yang mumpuni.
Begitu pula dengan cabang ilmu lainnya.
Nah, jika kamu cukup yakin cuma ingin jadi penulis seperti bang Habib, ya tidak
perlu risau dengan nilai matematika yang rendah. Santai saja bung. Pikirkan
saja caranya supaya bisa dapat nilai cukup untuk lulus UN lalu pelajarilah cara
menjadi apa yang kau cita-citakan.
Matematika dan seluruh pelajaran di sekolah tidak menjamin kesuksesan. Usahamu
dan ridha Allah lah yang menjamin itu.
TIDAK ADA MATERI YANG SULIT
Jika kalian yang kelas satu berpikir materi yang kelas tiga lebih sulit,
kalian salah besar! Tidak ada materi yang sulit. Yang ada adalah apakah kalian
menyukai materi itu atau tidak. Satu-satunya yang membedakan aku dengan seorang
doktor dan profesor adalah bahwa mereka sudah mempelajari apa yang hari ini
belum kupelajari. Jika saja aku boleh membuka SKS yang kurasa tak berguna di
tingkat S1-ku dan mengambil SKS apa yang mereka pelajari di tingkat S3 niscaya kami
akan sama.
Begitu pula sebaliknya. Jika ada seorang anak Madrasah Aliyah berpikir aku
hebat karena mengetahui ini dan itu, sebenarnya itu juga karena kebetulan aku
lahir lebih dulu dan punya kesempatan belajar lebih banyak hal selagi si anak
Madrasah Aliyah tadi belum lahir. Itu sebabnya sebenarnya tidak ada yang perlu
disombongkan. Itu sikap yang hina dan sangat memalukan.
Jadi mulai sekarang, masuklah ke kelas dengan percaya diri. Satu-satunya hal
yang membuat matematika dan fisika terasa sulit adalah pikiranmu sendiri yang
terlalu percaya pada kata-kata orang lain. Matematika dan fisika tidak sulit
bagimu jika kau tidak membuat sugesti yang aneh-aneh seperti itu untuk dirimu
sendiri.
Dan satu hal lagi, coba pahamilah bahwa kebanyakan ilmu yang hari ini ada
adalah kesepakatan para ahli. Misalnya nama virus yang menyebabkan flu,
bukankah itu kesepakatan ahli? Misalnya lagi nilai penggunaan nama sinus,
cosinus dan tangen, bukankah itu kesepakatan? Misalnya lagi, penamaan IUPAC
pada pelajaran kimia (2,3 dietil iso butil heksodiena), bukankah itu
kesepakatan? Jadi santai sajalah! Apa yang ingin kau pelajari bukan sesuatu
yang sulit. Kau hanya harus mengetahui hasil kesepakatan mereka
KAMU TIDAK HARUS MENEMUKAN TEORI ITU KEMBALI
Apa sulitnya? Yang kamu lakukan cuma perlu memahami apa yang sudah
ditemukan orang lain teorinya. Kalau masih bisa diperdebatkan kamu juga boleh
tidak setuju dengan teori si kawan itu jika kamu punya cukup argumen untuk
membela pendapatmu sendiri.
Gelar dan umur bukanlah jaminan. Coba tandingkan kemampuan dosen tafsirmu
dengan Imam Syafi’i. Beliau sudah diberi izin memberikan fatwa oleh gurunya
Imam Malik saat berumur 15 tahun. Jika kamu ahli dalam suatu bidang saat masih
muda tunjukkan pada dunia, jangan malu!
Jika penemu teori itu muslim dan sudah meninggal kirimkanlah al fatihah
padanya, mudah-mudahan ia akan membantumu untuk memahami teorinya dan
mengangkatmu sebagai muridnya dari alam sana. Jika penemu teori itu tidak
muslim, coba bayangkan bagaimana dia bisa menemukan teori itu. Terkadang kamu
harus berpura-pura ahli dan lihatlah bagaimana kepura-puraanmu itu mewujud jadi
nyata sebelum kamu menyadarinya.
RIDHA ALLAH
Satu-satunya hal terakhir yang kamu perlukan untuk jadi pintar cerdas atau
jenius adalah ridha Allah.
Bagaimana mungkin Allah mau memberikan kepintaran kepadamu jika kamu tidak bisa menjamin kau tidak akan sombong nanti? Bagaimana mungkin Allah mau memberimu pemahaman yang lebih jika kau akan menggunakan pemahaman itu untuk keburukan dan kemaksiatan? Kata paman Ben, “Dari kekuatan yang besar datang tanggung jawab yang besar.” Kamu tidak akan dianugerahi kekuatan Spiderman jika kamu tidak bisa menggunakan untuk kebaikan orang banyak.
Jadi rajin-rajinlah berdoa, “Ya Allah tambahkanlah padaku Ilmu dan anugerahilah aku pemahaman.” Itu salah satu doa wajibku setiap habis shalat.
Jadi ingatlah bahwa pintar cerdas genius matematika fisika kimia biologi atau pelajaran di sekolah dan kuliah lainnya bukanlah soal makanan atau genenik tapi soal mindset. Semoga berguna
Bagaimana mungkin Allah mau memberikan kepintaran kepadamu jika kamu tidak bisa menjamin kau tidak akan sombong nanti? Bagaimana mungkin Allah mau memberimu pemahaman yang lebih jika kau akan menggunakan pemahaman itu untuk keburukan dan kemaksiatan? Kata paman Ben, “Dari kekuatan yang besar datang tanggung jawab yang besar.” Kamu tidak akan dianugerahi kekuatan Spiderman jika kamu tidak bisa menggunakan untuk kebaikan orang banyak.
Jadi rajin-rajinlah berdoa, “Ya Allah tambahkanlah padaku Ilmu dan anugerahilah aku pemahaman.” Itu salah satu doa wajibku setiap habis shalat.
Jadi ingatlah bahwa pintar cerdas genius matematika fisika kimia biologi atau pelajaran di sekolah dan kuliah lainnya bukanlah soal makanan atau genenik tapi soal mindset. Semoga berguna
0 komentar:
Posting Komentar