LINGKUNGAN REMAJA
RESAPAN BIOPORI UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN
Teman-teman kita tau bahwa Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kita untuk menunjang kebutuhan makhluk hidup. sumber air ini dapat diperoleh dari air permukaan maupun dari air tanah. Namun pada daerah-daerah teman-teman tentunya berbeda kandungan air yang terdapat dalam tanah tidak dapat mencukupi kebutuhan makhluk hidup, khususnya pada saat musim kemarau. Salah satunya disebabkan karena jenis tanah yang sukar meresapkan air, seperti tanah lempung/liat. Karena air yang masuk ke dalam tanah sedikit, mengakibatkan sumur pada musim kemarau hanya bertahan beberapa bulan dan terjadi kekeringan. Untuk menanggulangi kekeringan pada daerah tersebut, nah oleh karena itu kita perlu buat lubang
resapan biofori untuk memaksimalkan penyerapan air dalam tanah, sehingga dapat menaikan muka air tanah.
Teman-teman tau enggak apa itu biofori?? Biofori adalah lorong/rongga tanah yang dibentuk oleh flora/fauna. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air dalam tanah. Tanah yang sehat adalah tanah yang banyak mengandung biofori. Lubang resapan biofori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm.
Manfaat Biofori
1. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
Dengan dibuatnya lubang biofori, air yang terbuang percuma menuju sungai dan kemudian lautdapat dimasukan ke dalam tanah dan disimpan sebagai cadangan air tanah.
2. Meningkatkan cadangan air tanah.
Semakin banyak air yang masuk ke dalam tanah, akan semakin banyak air yang tersimpandi dalam tanah. Sehingga ketika musim kemarau tiba, air sumur tidak cepat kering.
3. Mengurangi resiko genangan air dan banjir di musim hujan.
Pada tanah liat/lempung, air lebih sukar meresap ke dalam tanah. Sehingga ketika hujanderas, air cenderung menggenang di atas permukaan tanah dan terjadi banjir. Hal ini dapat
menyebabkan berbagai masalah seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan lain
sebagainya. Dengan lubang biofori, air lebih cepat masuk ke dalam tanah sehingga dapat
mengurangi resiko yang mungkin terjadi.
4. Menyuburkan tanaman.
Sampah organik yang di buang di lubang biofori merupakan makanan untuk organisme yang adadalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos merupakan pupuk bagi
tanaman di sekitarnya.
5. Memaksimalkan peran flora dan fauna tanah
Lubang resapan biofori diaktifkan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakarantanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang
di dalam tanah yang akan dijadikan “saluran” air untuk meresap ke dalam tubuh tanah.
Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang tersebut akan
senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapan nya akan
tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaanya. Hal ini
tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban manusia dalam hal ini adalah
memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik.
Alat-alat yang diperlukan :
1. Alat bor2. Pipa pralon +/- 10 cm
3. Tutup pipa pralon yang dilubangi
4. Pelubang pipa pralon
Cara pembuatan :
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm – 15 cm. Kedalaman 80 – 100 cm atau melebihi muka air tanah.2. Pasang pipa pralon berlubang untuk perkuatan tanah agar tidak longsor (juga dapat hanya diperkuat pada bagian atasnya dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling lubang tersebut).
3. Isi lubang tersebut dengan sampah organik atau dedaunan. Setiap 5 hari sekali sebaiknya ditambahkan sampah organik.
4. Tutup lubang dengan tutup pipa pralon yang telah dilubangi.
5. Buat lubang biofori dengan jumlah lubang berdasarkan luas lahan pekarangan rumnah,
dengan jarak antar lubang 50 – 100 cm.
0 – 50 m2 dibutuhkan 10 lubang
50 – 100 m2 dibutuhkan 20 lubang
100 – 150 m2 dibutuhkan 30 lubang, dst.
Sekian postingan dari saya, semoga bisa bermanfaat . Terima Kasih sudah berkunjung.
0 komentar:
Posting Komentar